Tugas 6 APSI : Analisa Use Case

 

APSI-6-Analisa Use Case

Definisi Use Case

Use case adalah suatu aktivitas atau interaksi yang terjadi antara aktor (pengguna atau entitas eksternal) dengan sistem. Use case digunakan dalam pengembangan perangkat lunak atau sistem informasi untuk memahami kebutuhan fungsional sisstem yang sedang dikembangkan. Komponen-komponen dalam use case menjelaskan interaksi antara aktor dan sistem. Dalam praktiknya, use case sering disajikan secara sederhana dan mudah dipahami oleh pengguna atau konsumen.
Penerapan use case sangat membantu dalam menyusun kebutuhan sistem, berkomunikasi dengan konsumen mengenai rancangan aplikasi, dan merancang kasus uji untuk berbagai fitur. Use case dapat digunakan atau diterapkan ke dalam use case lainnya untuk menghindari duplikasi fungsionalitas, dengan cara mengekstraksi fungsionalitas yang serupa.

Fungsi Use Case

Use case diagram memiliki beberapa fungsi penting, di antaranya:
  1. Menyajikan urutan aktivitas sistem
  2. Menggambarkan proses bisnis
  3. Menjelaskan kebutuhan fungsional
  4. Berkomunikasi dengan pemangku kepentingan
  5. Merancang kasus uji (test case)

Manfaat Use Case

Sedangkan manfaat dari use case sendiri, antara lain:
  1. Untuk memudahkan komunikasi dengan menggunakan domain expert dan juga end user.
  2. Adanya interface yang harus dimiliki oleh sebuah sistem.
  3. Memberikan kepastian pemahaman yang pas, tentang requirement atau juga kebutuhan sebuah sistem.
  4. Dapat digunakan untuk mengidentifikasi, siapa yang sedang berinteraksi dengan sistem, dan juga apa yang harus dilakukan untuk sistem tersebut.
  5. Biasanya digunakan untuk verifikasi.

Implementasi Use Case

Berikut adalah contoh implementasi dari use case pada aplikasi Gojek:


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas 9 APSI : Desain Arsitektur Aplikasi

Gambar
APSI-9-Desain Arsitektur Aplikasi Definisi Desain Arsitektur Aplikasi Desain arsitektur aplikasi merupakan tahap penting dalam siklus pengembangan perangkat lunak yang mendefinisikan organisasi fundamental dari sebuah sistem. Secara sederhana, desain arsitektur aplikasi merujuk pada solusi terstruktur yang memetakan komponen-komponen dalam sistem perangkat lunak, serta hubungan dan komunikasi antara komponen-komponen tersebut. Desain arsitektur aplikasi berfungsi sebagai panduan dalam pengembangan perangkat lunak dan menjadi dasar bagi tim pengembang. Dalam tahap ini, struktur dan pola dasar sistem perangkat lunak ditentukan untuk memastikan bahwa aplikasi dapat berjalan dengan efisien, skalabilitas, dan dapat diandalkan. Studi Kasus : Mengidentifikasikan Desain Arsitektur dari myITS Portal Dalam era digital yang terus berkembang, teknologi informasi memainkan peran penting dalam dunia pendidikan. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah menghadirkan solusi inovatif dengan melun
Baca selengkapnya

Tugas 8 APSI : Data Modeling

Gambar
  APSI-8-Data Modeling Definisi Data Modeling Data modeling adalah teknik untuk mendokumentasikan sistem perangkat lunak menggunakan entity relationship diagrams (ER Diagram), yang merupakan representasi struktur data dalam bentuk tabel untuk databse perusahaan. Data modeling digunakan untuk berbagai tujuan, mulai dari high-level conceptual models, logical to physical data models, dan umumnya direpresentasikan oleh ER diagram tersebut. Data modeling ini berfungsi sebagai panduan yang digunakan oleh analis database dan pengembang perangkat lunak dalam perancangan dan implementasi sistem serta database yang mendasarinya, contohnya Layanan Video Streaming Netflix. Conceptual Data Model (CDM) CDM merupakan pendekatan tingkat tinggi yang ideal untuk menyajikan informasi kepada pemangku kepentingan dan individu yang berperan di luar bidang teknis dalam organisasi. Dengan pengembangan lebih lanjut, data model ini dapat dimodifikasi menjadi model lain yang lebih kompleks dan terperinci, sehing
Baca selengkapnya

Tugas 7 APSI : Data Flow Diagram

Gambar
APSI-7-Data Flow Diagram Definisi Process Modeling Process Modeling adalah representasi grafis dari proses bisnis atau alur kerja. Seperti diagram alur, langkah-langkah dalam proses tersebut digambarkan sehingga terdapat gambaran keseluruhan tentang tugas-tugas dalam proses tersebut dalam konteks lingkungan bisnis atau organisasi. Model proses memungkinkan visualisasi proses bisnis sehingga organisasi dapat lebih memahami prosedur bisnis internal mereka agar dapat dikelola dan ditingkatkan efisiensinya. Ini biasanya dilakukan secara agile untuk perbaikan kelanjutan. Process modeling adalah komponen penting dari otomatisasi proses, karena process model harus dibuat terlebih dahulu untuk mendefinisikan tugas-tugas dan mengoptimalkan alur kerja sebelum diotomatiskan. Process modeling memberikan visualisasi proses bisnis yang memungkinkan pengguna agar dapat memahami bagaimana proses bekerja dalam keadaan saat ini dan bagaimana cara meningkatkannya. Process model adalah diagram inti dalam
Baca selengkapnya